Selasa, 04 Desember 2007

Cerita Sekolah Minggu

Kain dan Habel

Tujuan :
Anak memberikan persembahan bagi Tuhan dengan Kudus dan yang berkenan

Bacaan :
Kejadian 4 : 1 - 12

Ayat hafalan :
Roma 12 : 1 b
" Persembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang Kudus, dan yang berkenan kepada Allah; itu adalah ibadahmu yang sejati "

Inti Cerita :
" Persembahan bagi Tuhan "

Suatu hari Kain memilah-milah hasil dari panennya yaitu sayur sayuran serta buah buahan untuk dibedakan mana yang baik dan mana yang kurang baik. Hari itu ia juga akan mempersembahkan hasil panen bagi Tuhan. " Ah sayuran dan buah buahan yang kurang baik ini saja yang aku buat persembahan, lagi pula sungguh membosankan... ngapain sih Tuhan ngerepotin orang yang kasih persembahan baginya, lagi pula Tuhan kan ndak kelihatan capek deeh... (dengan menggerutu)

Sambil menggerutu ia menaruh sayuran dan buah buahan diatas mesbah dan dibakarnya. Apa yang terjadi ?... persembahan Kain tidak diterima Tuhan.

Datanglah Habel membawa seekor anak sulung domba yang tambun yang terbaik yang ia punya. Disembelihnya domba itu dan dipersembahkannya bagi Tuhan... Tuhan menerima persembahan Habel

Tuhan meneriam persembahan Habel karena :...
1. Iman pada Tuhan
Ia percaya bahwa Tuhan selalu menjaga/melindungi kita serta membri berkat yang melimpah pada kita karena kasihNya yang besar pada kita, meski kita tidak melihat wujudNya namun percaya (beriman pada Tuhan)

2. Hidup benar
Segala perbuatan kita supaya selalu turut (FirmanNya) kehendak Tuhan.
Contoh : memberi persembahan yang terbaik bukannya sisa-sisa, ketulusan tidak bersungut-sungut

Jadi Allah berkenan atas persembahan dan ucapan syukur hanya apabila kita sungguh-sungguh berusaha hidup benar sesuai dengan kehendakNya karena kita cinta Tuhan.
Ulangan 6 : 5
" Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu "

Kain begitu kesal dan iri pada habel, karena persembahan yang habel persembahkan diterima Tuhan sedangkan ia tidak diterima, Kain benci pada Habel sehingga Kain membunuh Habel

Tuhan marah terhadap perbuatan Kain, sehingga Kain pergi dari keluarganya, hidup sendiri sebagai pertobatan untuk mendapatkan pengampunan

Nah adik-adik... mungkin engkau adalah anak orang kaya...mungkin engkau adalah anak yang pintar...mungkin engkau adalah anak yang cakep dan cantik...tetapi Tuhan tidak melihat kapada kelebihanmu itu..., Tuhan melihat ; Hati,hidupmu, dan perbuatan dalam kehidupanmu...

Kalau adik-adik berikan hidupmu kepada Tuhan, Tuhan berjanji untuk menuntun dan memberkati engkau selama-lamanya... Amin.

(By. Margareta Yanti)

Tidak ada komentar: